Matematika Kelas 1

Fokus Pembelajaran Matematika SD Kelas 1 meliputi Membangun pemahaman operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah serta strategi penghitungannya; Menyusun dan Mengurai Bangun Geometri; Penyelesaian Masalah sederhana; dan Bernalar sederhana

Pumpunan Matematika Kelas 1

Gabungan pengetahuan dan keterampilan dalam matematika berikut menjabarkan muatan yang mutlak harus dikembangkan para pelajar kelas 1. Perlu diperhatikan bahwa dengan muatan-muatan ini, pelajar bahkan kelas 1 SD sudah memulai mengasah kemampuannya bernalar, menyelesaikan masalah, berkomunikasi, sekaligus menyajikan dengan berbagai medium.

Bilangan dan Operasinya

Membangun pemahaman operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah serta strategi penghitungannya

Pelajar mengenali lambang bilangan dan menuliskan bilangan cacah (sampai 99) menggunakan sistem nilai tempat, serta mengenali bagian puluhan dan satuannya. Dengan memanfaatkan nilai tempat itu, pelajar membandingkan dua bilangan cacah dan mengurutkan tiga bilangan cacah dari yang terbesar atau terkecil. Pelajar juga menentukan lokasi sebuah bilangan cacah pada garis bilangan.

Pelajar mengembangkan cara menjumlahkan dan mengurangkan bilangan cacah (sampai 99) menggunakan pengetahuan sebelumnya tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan satuan. Misalnya, dalam menjumlahkan 23 + 25, pelajar menggunakan fakta dasar penjumlahan 2 + 2 dan 3 + 5. Di sini, pelajar mengingat ulang hubungan antara membilang dengan menjumlahkan maupun mengurangkan. Mereka mengembangkan cara mempermudah penjumlahan dan pengurangan memanfaatkan sifat dasar tambah dan kurang (komutatif dan asosiatif). Juga mereka mengembangkan berbagai strategi seperti misalnya “menjadikan puluhan” (contohnya, 7 + 8 = 7 + 3 + 5 = 10 + 5 = 15 atau 16 – 9 = 16 – 6 – 3 = 10 – 3 = 7).

Geometri

Menyusun dan Mengurai Bangun Geometri

Pelajar menyusun dan mengurai bangun 2D, seperti menyusun dua buah segitiga yang sama menjadi sebuah segiempat. Melalui kegiatan ini, pelajar membangun pengertian bagian- keseluruhan dan juga meningkatkan pemahamannya bahwa sesuatu yang tampak kompleks kadang dapat diurai menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana. Juga pelajar memahami bahwa tiap bangun geometri memiliki sifat dan ciri (panjang, lebar, tinggi, dsb). Secara khusus, pelajar memulai menyelidiki sifat simetri dari berbagai bangun 2D dasar.

Keterkaitan dengan Proses Bermatematika

Penyelesaian Masalah

Di kelas 1, pelajar bukan saja menyelesaikan soal rutin yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang hasilnya sampai 99, tetapi juga menjajaki masalah yang tak rutin dan kadang matematikanya tersembunyi dalam konteks umum. Pelajar juga membangun number sense atau pengertiannya tentang bilangan melalui penyelesaian masalah yang melibatkan pengukuran. Kecuali itu, pelajar juga mulai menyajikan data sehari-hari, seperti tinggi badan atau ukuran sepatu dalam tabel, gambar, dan grafik sederhana.

Bernalar

Melalui pengalaman berhitung serta menerampilkan tentang fakta dasar (penjumlahan dan pengurangan), pelajar mengasah kemampuan bernalar induktif, yakni mengenali sifat penjumlahan dan pengurangan dengan mengamati pola. Pelajar juga menguji atau memverifikasi kebenaran suatu sifat dengan melalui contoh-contoh. Misalnya, pelajar mengenali sifat dalam penjumlahan jika bilangan yang dikurang dengan pengurang keduanya ditambah satu, hasilnya tetap sama, seperti 6 – 4 = 7 – 5 =2.

Pelajar juga mampu menduga kelanjutan suatu pola dengan bernalar induktif. Misalnya, jika diberikan pola kelereng merah dan biru berulang seperti M, B, B, M, B, B, … maka pelajar dapat membuat dugaan warna kelereng di urutan ke-23 misalnya serta menjelaskan mengapa dugaannya seperti itu.